- tiada gambar yang sesuai -
Perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus*,yang di dalamnya ada pelita besar.
Pelita itu di dalam kaca(dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara,yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang berkahnya,(yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat(nya)**,yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api.
Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis),Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang dia kehendaki,dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia,dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
(An Nur 24:35)
*Yang dimaksud lubang yang tidak tembus (misykat) ialah suatu lobang di dinding rumah yang tidak tembus sampai kesebelahnya, biasanya digunakan untuk tempat lampu, atau barang-barang lain.
**Maksudnya: pohon zaitun itu tumbuh di puncak bukit ia dapat sinar matahari baik di waktu matahari terbit maupun di waktu matahari akan terbenam, sehingga pohonnya subur dan buahnya menghasilkan minyak yang baik.
Alhamdulillah, diberi peluang untuk bernafas selama 23 tahun. Semoga hari perjumpaan denganMu menjadi hari terbaik dalam hidupKu.
No comments:
Post a Comment